Persyaratan penyelam
— Psikologi
— Keadaan Umum
— Umur
— Pekerjaan
— Obat-obatan
— Jantung
— Paru-paru
— Hidung dan Tenggorokan
— Telinga
— Mata
— Otak
A. PENGARUH KEJIWAAN (Efek Psikologis)
Hubungan antara penyelam dan kepribadian dengan tingkat kecerdasan, kesegaran jasmani, tabah secara emosionil dan biasanya dapat berdiri sendiri.
Kondisi tingkat gangguan syaraf rendah sehingga tidak mudah gelisah
Gangguan Kejiwaan
Pengaruh Kejiwaan
Phobic Anxiety
• Rasa takut tidak beralasan
• Membahayakan orang lain dan penyelaman selanjutnya
Claustrophobia
• Rasa takut pada ruang tertutup
• Kondisi penyelaman visibilitas buruk
Anxiety
• Kegelisahan
• Ketakutan karena kemalangan sehingga naik terlalu cepat
Ilusi
• Salah tafsir terhadap benda karena visibilitas buruk
• Kegelisahan meningkatkan rasa sugesti beragam rupa
Blue Orb Syndrome
• Rasa takut akan luasnya dasar laut
Kelainan fisiologis
• Berupa pembiusan, gas lebam, hypoxia, dll
• Timbul reaksi kejiwaan bergantung kepribadian
B. NYARIS TENGGELAM (Near Drowning)
Terhisapnya air masuk ke dalam paru-paru
Hipoksia
• Kekurangan oksigen
• Terutama pada organ otak dan jantung
Asidosis Darah
• Darah lebih asam
• pH menurun
Hemokonsentrasi
• Pengentalan darah
Edema Paru
• Pembengkakan jaringan paru
C. SINDROMA TERTELAN AIR ASIN (Salt Water Aspiration Syndrome)
Reaksi kimiawi akut di kantong udara dalam paru-paru karena menelan air asin
D. PENYAKIT PENYELAMAN
Beberapa penyakit umum yang terjadi selain dari kondisi psikologis baik berupa kandungan gas dalam udara hingga perubahan kondisi organ vital seperti jantung
Kondisi Penyelaman
Penyakit Penyelaman
BAROTRAUMA (Pengerutan)
Kerusakan jaringan yang terjadi akibat dari ketidak-seimbangan tekanan pada rongga udara dalam tubuh dengan jaringan tubuh
Waktu Turun
Squeeze
Sinus
• Sumbatan pada saluran udara (atau ostia)
Paru
• Penyelaman tahan napas
Tubuh
• Penggunaan helm keras
• Turun terlalu cepat
Muka
• Masker terlalu ketat pada muka
Kulit
• Pakaian selam kering
Gigi
• Rongga udara kecil pada akar gigi terinfeksi atau di sekitar tambalan
Telinga
• Luar: sumbatan telinga bagian luar
• Tengah: sumbatan pada Tuba Eustachius
• Dalam: komplikasi dan “prosedur Valsava” terlalu kuat
Waktu Naik
Barotrauma
Paru
• Kerusakan jaringan paru-paru
• Mediastinum (Surgical) empisema
• Pheumothorax (udara dalam rongga dada)
• Emboli Udara
Saluran Pencernaan
• Minum minuman berbusa/bersoda
Gigi
• Akibat barotrauma gigi waktu turun
• Naik terlalu cepat
Sinus
• Akibat barotrauma sinus waktu turun
• Naik terlalu cepat
• Aliran udara selama naik tersumbat
Telinga
• Sakit kepala ringan sebelum menyelam
• Tuba Eustachius tersumbat
DEKOMPRESI
Pembentukan gelembung yang berlebihan dalam tubuh dan melalukan dekompresi terlalu cepat
Persendian
• “bends”
Susunan Syaraf
• Otak
• Tulang belakang
Saluran pencernaan
• Gelembung pada dinding usus
Jantung dan Paru-Paru
• “chokes”
Kulit
• Gatal-gatal
Darah
• Gangguan pembekuan dan pengentalan darah
NITROGEN NARKOSIS (“NARKS”)
Nitrogen mempunyai pengaruh yang mengakibatkan keracunan, dan seperti halnya alkohol, pengaruhnya bisa menggembirakan dan mencelakakan.
Peningkatan narks
• Intelejensia rendah
• Kelelahan/kerja berat, kegelisahan, kurang pengalaman
• Dingin
• Minum alkohol
• Daya pandang buruk
• Gangguan oksigen dan karbon dioksida
Pengurangan narks
• Motivasi kuat untuk melakukan tugas tertentu
• Aklimatisasi
• Toleransi terhadap peminum alkohol
OKSIGEN
HYPOXIA (kekurangan oksigen)
Penyebab kekurangan oksigen: kadar oksigen rendah, terlalu lama menahan nafas, suplay udara yang tidak lancar.
Gejala: denyut nadi dan tekanan darah meningkat, bibir menjadi biru.
KARBON DIOKSIDA (CO2)
— Hypercapnia (Kelebihan CO2)
Gejala: sakit kepala yang berdenyut-denyut di daerah dahi, napas yang pendek, cepat dan dalam, muka menjadi merah dan berkeringat hingga tidak sadarkan diri.
— Hypocapnia (Kekurangan CO2)
Dapat terjadi sebagai akibat dari hyperventilasi, bernapas terlalu cepat.
CARBON MONOKSIDA
Dapat terjadi akibat gas yang dihirup oleh penyelam terkontaminasi oleh gas CO. Akibat pengisian tabung SCUBA dimana udara yang dihisap oleh kompresor dekat dengan knalpot pembuangan.
Gejala: sakit kepala, pusing, mual, warna merah yang tidak normal pada bibir kuku atau kulit.
BLEEDING
Keluarnya darah segar pada hidung, telinga, mulut, atau luka akibat aktifitas penyelaman yang disebabkan :
- Pendarahan dari mulut akibat tergigit saat kejang
- Robeknya paru-paru pada emboli udara
- Pendarahan dari hidung akibat sinus atau equalisasi yang terlalu kuat pada telinga
- Pecahnya gendang telinga
- Luka goresan, tusukan atau benturan dengan benda keras selama penyelaman
HYPOTERMIA
Kehilangan panas tubuh yang berlebihan disebabkan karena penyelaman diair yang dingin atau terlalu lama menyelam.
Gejala awalnya adalah kedinginan hingga menggigil hingga kehilangan kesadaran.
HYPERTERMIA
Terjadi karena pemakaian wet suit, dry suit sehingga tubuh menjadi lelah
Gejala yang timbul adalah kulit yang pucat, kramp ,mual, dll
Pertolongan pertama adalah dibawa ketempat yang teduh dan dinginkan badan dengan air dingin.
HEATSTROKE
Ini merupakan kelanjutan dari Hypertermia
Gejala yang ditimbulkan adalah kulit yang kering, denyut nadi yang keras hingga tidak sadarkan diri.
HEART STOPPAGE
Jantung yang berhenti berdenyut ( serangan jantung ) yang disebabkan karena ketegangan, faktor usia, dll.
Gejala : denyut nadi yang melemah atau berhenti sama sekali.
DYSBARIC OSTEONECROSIS
Penyakit tulang pada penyelam.
Terdapat rasa nyeri dan gejala-gejala arthritis (radang sendi) serta terbatasnya pergerakan sendi.
SINDROMA NEUROLOGIS AKIBAT TEKANAN TINGGI (HPNS)
Terjadi pada penyelaman dalam menggunakan campuran gas Helium-Oksigen sebagai gas pernapasan.
Awalnya tampak getaran otot (tremor) yang tak terkendali serta kesukaran melakukan koordinasi gerakan.
TERIMA KASIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar