Kamis, 29 Maret 2012

KESEHATAN PENYELAMAN


Persyaratan penyelam
  Psikologi
  Keadaan Umum
  Umur
  Pekerjaan
  Obat-obatan
  Jantung
  Paru-paru
  Hidung dan Tenggorokan
  Telinga
  Mata
  Otak

 
A. PENGARUH KEJIWAAN (Efek Psikologis)
Hubungan antara penyelam dan kepribadian dengan tingkat kecerdasan, kesegaran jasmani, tabah secara emosionil dan biasanya dapat berdiri sendiri.
Kondisi tingkat gangguan syaraf rendah sehingga tidak mudah gelisah
Gangguan Kejiwaan
Pengaruh Kejiwaan
Phobic Anxiety
          Rasa takut tidak beralasan
          Membahayakan orang lain dan penyelaman selanjutnya
Claustrophobia
          Rasa takut pada ruang tertutup
          Kondisi penyelaman visibilitas buruk
Anxiety
          Kegelisahan
          Ketakutan karena kemalangan sehingga naik terlalu cepat
Ilusi
          Salah tafsir terhadap benda karena visibilitas buruk
          Kegelisahan meningkatkan rasa sugesti beragam rupa
Blue Orb Syndrome
          Rasa takut akan luasnya dasar laut
Kelainan fisiologis
          Berupa pembiusan, gas lebam, hypoxia, dll
          Timbul reaksi kejiwaan bergantung kepribadian 


B. NYARIS TENGGELAM (Near Drowning)
Terhisapnya air masuk ke dalam paru-paru  
Hipoksia
          Kekurangan oksigen
          Terutama pada organ otak dan jantung
Asidosis Darah
          Darah lebih asam
          pH menurun
Hemokonsentrasi
          Pengentalan darah
Edema Paru
          Pembengkakan jaringan paru 


C. SINDROMA TERTELAN AIR ASIN (Salt Water Aspiration Syndrome)
Reaksi kimiawi akut di kantong udara dalam paru-paru karena menelan air asin 


D. PENYAKIT PENYELAMAN
Beberapa penyakit umum yang terjadi selain dari kondisi psikologis baik berupa kandungan gas dalam udara hingga perubahan kondisi organ vital seperti jantung
Kondisi Penyelaman
Penyakit Penyelaman
BAROTRAUMA (Pengerutan)
Kerusakan jaringan yang terjadi akibat dari ketidak-seimbangan tekanan pada rongga udara dalam tubuh dengan jaringan tubuh
Waktu Turun
Squeeze
Sinus
          Sumbatan pada saluran udara (atau ostia)
Paru
          Penyelaman tahan napas
Tubuh
          Penggunaan helm keras
          Turun terlalu cepat
Muka
          Masker terlalu ketat pada muka
Kulit
          Pakaian selam kering
Gigi
          Rongga udara kecil pada akar gigi terinfeksi atau di sekitar tambalan
Telinga
          Luar: sumbatan telinga bagian luar
          Tengah: sumbatan pada Tuba Eustachius
          Dalam: komplikasi dan “prosedur Valsava” terlalu kuat
Waktu Naik
Barotrauma
Paru
          Kerusakan jaringan paru-paru
          Mediastinum (Surgical) empisema
          Pheumothorax (udara dalam rongga dada)
          Emboli Udara
Saluran Pencernaan
          Minum minuman berbusa/bersoda
Gigi
          Akibat barotrauma gigi waktu turun
          Naik terlalu cepat
Sinus
          Akibat barotrauma sinus waktu turun
          Naik terlalu cepat
          Aliran udara selama naik tersumbat
Telinga
          Sakit kepala ringan sebelum menyelam
          Tuba Eustachius tersumbat
DEKOMPRESI
Pembentukan gelembung yang berlebihan dalam tubuh dan melalukan dekompresi terlalu cepat
Persendian
          “bends”
Susunan Syaraf
          Otak
          Tulang belakang
Saluran pencernaan
          Gelembung pada dinding usus
Jantung dan Paru-Paru
          “chokes”
Kulit
          Gatal-gatal
Darah
          Gangguan pembekuan dan pengentalan darah
NITROGEN NARKOSIS (“NARKS”)
Nitrogen mempunyai pengaruh yang mengakibatkan keracunan, dan seperti halnya alkohol, pengaruhnya bisa menggembirakan dan mencelakakan.
Peningkatan narks
          Intelejensia rendah
          Kelelahan/kerja berat, kegelisahan, kurang pengalaman
          Dingin
          Minum alkohol
          Daya pandang buruk
          Gangguan oksigen dan karbon dioksida
Pengurangan narks
          Motivasi kuat untuk melakukan tugas tertentu
          Aklimatisasi
          Toleransi terhadap peminum alkohol
OKSIGEN
HYPOXIA (kekurangan oksigen)
Penyebab kekurangan oksigen: kadar oksigen rendah, terlalu lama menahan nafas, suplay udara yang tidak lancar.
Gejala: denyut nadi dan tekanan darah meningkat, bibir menjadi biru.
KARBON DIOKSIDA (CO2)
  Hypercapnia (Kelebihan CO2)
                                     Gejala: sakit kepala yang berdenyut-denyut di daerah dahi, napas  yang pendek, cepat dan dalam, muka menjadi merah dan berkeringat hingga tidak sadarkan diri.
  Hypocapnia (Kekurangan CO2)
                                     Dapat terjadi sebagai akibat dari hyperventilasi, bernapas terlalu cepat.
CARBON MONOKSIDA
Dapat terjadi akibat gas yang dihirup oleh penyelam terkontaminasi oleh gas CO. Akibat pengisian tabung SCUBA dimana udara yang dihisap oleh kompresor dekat dengan knalpot pembuangan.
Gejala: sakit kepala, pusing, mual, warna merah yang tidak normal pada bibir kuku atau kulit.
BLEEDING
Keluarnya darah segar pada hidung, telinga, mulut, atau luka akibat aktifitas penyelaman yang disebabkan :
  1. Pendarahan dari mulut akibat tergigit saat kejang
  2. Robeknya paru-paru pada emboli udara
  3. Pendarahan dari hidung akibat sinus atau equalisasi yang terlalu kuat pada telinga
  4. Pecahnya gendang telinga
  5. Luka goresan, tusukan atau benturan dengan benda keras selama penyelaman
HYPOTERMIA
Kehilangan panas tubuh yang berlebihan disebabkan karena penyelaman diair yang dingin atau terlalu lama menyelam.
Gejala awalnya adalah kedinginan hingga menggigil hingga kehilangan kesadaran.
HYPERTERMIA
Terjadi karena pemakaian wet suit, dry suit sehingga tubuh menjadi lelah
Gejala yang timbul adalah kulit yang pucat, kramp ,mual, dll
Pertolongan pertama adalah dibawa ketempat yang teduh dan dinginkan badan dengan air dingin.
HEATSTROKE
Ini merupakan kelanjutan dari Hypertermia
Gejala yang ditimbulkan adalah kulit yang kering, denyut nadi yang keras hingga tidak sadarkan diri.
HEART STOPPAGE
Jantung yang berhenti berdenyut ( serangan jantung ) yang disebabkan karena ketegangan, faktor usia, dll.
Gejala : denyut nadi yang melemah atau berhenti sama sekali.
DYSBARIC OSTEONECROSIS
Penyakit tulang pada penyelam.
Terdapat rasa nyeri dan gejala-gejala arthritis (radang sendi) serta terbatasnya pergerakan sendi.
SINDROMA NEUROLOGIS AKIBAT TEKANAN TINGGI (HPNS)
Terjadi pada penyelaman dalam menggunakan campuran gas Helium-Oksigen sebagai gas pernapasan.
Awalnya tampak getaran otot (tremor) yang tak terkendali serta kesukaran melakukan koordinasi gerakan. 


TERIMA KASIH


Tidak ada komentar:

Posting Komentar