Ekosistem Terumbu Karang
Ekosistem terumbu karang (coral reefs) merupakan sekelompok (masyarakat) organisme yang hidup
di dasar perairan laut dangkal terutama di daerah tropis. Terumbu karang
disusun terutama oleh karang-karang jenis anthozoa dari kelas Scleractinia (hermatypic coral), jenis-jenis karang
yang mampu membuat bangunan atau kerangka karang dari kalsium karbonat (Vaughan
dan Wells, 1943). Struktur batuan kapur (CaCO3) tersebut cukup kuat
sehingga koloni karang mampu menahan gaya gelombang laut.
Binatang karang (reef
coral) sebagai individu organisme dan terumbu karang (coral reef) sebagai suatu ekosistem. Ada dua tipe karang yaitu
karang yang membentuk bangunan kapur (hermatypic
corals/reef-building corals) dan
yang tidak dapat membentuk bangunan karang (ahermatypic
corals).
Kemampuan hermatypic
corals membentuk bangunan kapur tidak lepas dari proses hidup binatang ini.
Binatang karang ini dalam hidupnya bersimbiosis dengan sejenis alga (zooxanthellae) yang hidup di
jaringan-jaringan polip binatang karang tersebut, dan melaksanakan fotosintesa.
Hasil samping dari aktivitas fotosintesa tersebut adalah endapan kapur, kalsium
karbonat (struktur dan bentuk khas). Ciri ini umumnya digunakan untuk
menentukan jenis atau spesies binatang karang. Karena aktivitas fotosintesis
tersebut, maka peran cahaya matahari sangat penting bagi hermatypic corals. Sehingga jenis binatang karang ini umumnya hidup
di perairanpantai/laut yang cukup dangkal dengan penetrasi cahaya matahari
masih sampai ke dasar perairan tersebut.
Pustaka:
Supriharyono. 2000. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang.
Thanks (foto): hikmah cut r dan muhidin
Pustaka:
Supriharyono. 2000. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang.
Thanks (foto): hikmah cut r dan muhidin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar