Rabu, 04 April 2012

Ekosistem Terumbu Karang


Ekosistem Terumbu Karang

Ekosistem terumbu karang (coral reefs) merupakan sekelompok (masyarakat) organisme yang hidup di dasar perairan laut dangkal terutama di daerah tropis. Terumbu karang disusun terutama oleh karang-karang jenis anthozoa dari kelas Scleractinia (hermatypic coral), jenis-jenis karang yang mampu membuat bangunan atau kerangka karang dari kalsium karbonat (Vaughan dan Wells, 1943). Struktur batuan kapur (CaCO3) tersebut cukup kuat sehingga koloni karang mampu menahan gaya gelombang laut.

Binatang karang (reef coral) sebagai individu organisme dan terumbu karang (coral reef) sebagai suatu ekosistem. Ada dua tipe karang yaitu karang yang membentuk bangunan kapur (hermatypic corals/reef-building corals) dan yang tidak dapat membentuk bangunan karang (ahermatypic corals).

 
Kemampuan hermatypic corals membentuk bangunan kapur tidak lepas dari proses hidup binatang ini. Binatang karang ini dalam hidupnya bersimbiosis dengan sejenis alga (zooxanthellae) yang hidup di jaringan-jaringan polip binatang karang tersebut, dan melaksanakan fotosintesa. Hasil samping dari aktivitas fotosintesa tersebut adalah endapan kapur, kalsium karbonat (struktur dan bentuk khas). Ciri ini umumnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang. Karena aktivitas fotosintesis tersebut, maka peran cahaya matahari sangat penting bagi hermatypic corals. Sehingga jenis binatang karang ini umumnya hidup di perairanpantai/laut yang cukup dangkal dengan penetrasi cahaya matahari masih sampai ke dasar perairan tersebut.

Pustaka:
Supriharyono. 2000. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang.
Thanks (foto): hikmah cut r dan muhidin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar